top of page

Geregetnya Ari Kpin Melihat Kehidupan Bercinta

  • Writer: Rio Tirtayasa
    Rio Tirtayasa
  • Jan 12, 2019
  • 2 min read

Judul : Iaku, Buku Puisi

Penulis : Ari Kpin

Penerbit : Rumput Merah

Tahun : September 2018

Tebal buku : 112 + IV halaman

ISBN : 978-602-60309-3-1


... Kuseduh senyummu bersama cikopi. – (“Kuseduh Senyummu”, Ari Kpin)  


Begitulah ia, Ari Kpin dengan gereget menulis puisi yang berjudul “Kuseduh Senyummu”. Ia merupakan salah satu dari pemusik yang bersastra dengan ciri khas gitar yang bolong serta pembawaan yang santai ketika sedang manggung. Dengan kemampuan bermusik sembari bersastra itulah yang membuatnya tersohor hingga dapat memiliki banyak pengalaman yang dituangkan kedalam berbagai tulisan seperti puisi, cerpen, naskah drama, dan essai.


Digandeng Rumput Merah sebagai penerbit, Ari Kpin menulis kumpulan puisi berujudul “Iaku” yang terbit disemester kedua pada tahun 2018. Buku ini berisi 99 puisi yang ditulisnya sejak tahun 2005 dengan halaman berjumlah 119.


Berlatar belakang sebagai orang Garut, ia menulis beberapa puisinya dengan gaya dwibahasa. Itu menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi pembaca. Meskipun diselingi dengan bahasa Sunda, penulis menyiasati dengan menghadirkan terjemahan agar buku tersebut bisa dibaca oleh orang-orang selain etnis Sunda. Secara garis besar puisi-puisi yang dihadirkan bertema keseharian yang memberikan kesan romansa bagi pembaca.


Selain itu ada pula puisi-puisi dengan gaya satir terhadap kehidupan bercinta. Seperti yang tertuang di dalam puisi berikut:


Begitulah Cinta

kawin segan, jomblo tak mau

begitulah cinta, sinetronnya tiada berakhir

2017


puisi di atas jelas menggambarkan seseorang yang merasa kesal terhadap kehidupan bercinta. Sehingga dapat dipahami bahwa penulis mengibaratkan cinta sebagai sinetron masa kini yang tidak berujung sebelum rating turun. Puisi-puisi lain seperti “Pacaran”, “Opsih”, “Bon Senyuman”, “Isyaratmu” memiliki gaya pengungkapan yang sejenis dengan puisi Begitulah Cinta. Namun, hal yang perlu kita ketahui dalam buku ini masih banyak puisi dengan gaya-gaya lain.


Membaca puisi-puisi Ari Kpin, dapat dipahami bahwa penulis terinspirasi dari rasa gereget terhadap suatu kondisi atau pun kejadian. Hal tersebut dituangkan dengan singkat dan padat pada beberapa puisi, namun itu membuat pembaca khususnya orang yang kurang paham dengan sastra perlu berpikir tarik agar dapat lebih memahami pesan apa yang disampaikan oleh penulis.


Buku ini menarik untuk dibaca karena pembawaan yang kekinian serta unsur humor yang menghiasi sehingga pembaca akan senyum-senyum, terharu, bahkan nge-fly.

Comments


bottom of page