Surat Kepada Tuhan
- Rio Tirtayasa
- Dec 27, 2018
- 1 min read
Oleh Rio Tirtayasa
Tuhan, ketika matahari runtuh Kau pun meruntuhkan batin kami sebab tanah yang kami pijak menari anggun meretakkan tubuh jalan
Tuhan, atas perintahMu air suci yang tak mau menerima mayit justru menyeret kami magrib itu
Tuhan, di tempat lain rumah Kau tenggelamkan sebab Kau melunakkan hati tanah yang keras hingga ia hangat dipeluk longsoran
Kami tak mengerti, Tuhan ada yang bilang itu azab untuk kami padahal doa dan syukur kami sembahkan ada juga yang bilang sebab Kau cinta kami dan Kau ingin kami cepat kembali padaMu
Kini kota Palu tak sekeras namanya kota ini menjadi pilu, Tuhan wajah suram memenuhi tiap kata dan pandangan seram di mana-mana
Tuhan, berikan harapan pada kami lagi Sebab Kau maha pengasih lagi penyayang
*Puisi ini pertama kali dipublikasi di Sajak-sajak Mengenang Bencana Palu dan Donggala Asas.or.id (27/11/18)
Comentários